Sumber masalah tersembunyi dari hidup anda, Rebecca Brown, MD / Daniel Yoder
Apakah kehidupan kita ini berhasil dan diberkati atau gagal dan
dikutuk, itu semua tergantung pada pengetahuan kita akan ajaran-ajaran
Tuhan.
JENIS-JENIS KUTUK
Yang pertama, kami memberi sebuah gambaran berbagai jenis kutuk. Dan kemudian kami akan membahasnya satu persatu secara detil. Kita akan memperlajari tiga jenis kutuk berikut ini:
Yang pertama, kami memberi sebuah gambaran berbagai jenis kutuk. Dan kemudian kami akan membahasnya satu persatu secara detil. Kita akan memperlajari tiga jenis kutuk berikut ini:
1. Kutuk yang berasal dari Tuhan
2. Kutuk yang berasal dari setan dan/atau pengikutnya dengan hak yang sah untuk mengutuk.
3. Kutuk yang berasal dari setan dan/atau pengikutnya tanpa hak yang sah untuk mengutuk
2. Kutuk yang berasal dari setan dan/atau pengikutnya dengan hak yang sah untuk mengutuk.
3. Kutuk yang berasal dari setan dan/atau pengikutnya tanpa hak yang sah untuk mengutuk
Kedua tipe kutuk yang pertama bisa dipatahkan hanya dengan pertobatan
dari dosa-dosa yang mengakibatkannya. Sedangkan tipe yang ketiga bisa
dipatahkan dengan mudah dalam nama Yesus.
TUJUAN DARI KUTUK
Dua tjuan dari kutuk adalah sebagai berikut:
1. Kutuk yang dikirim oleh setan dan/ atau pengikutnya selalu bertujuan
untuk mencelakakan, menghilangkan, menghancurkan, dan (seringkali)
menyebabkan kematian.
2. Kutuk yang dikirim oleh Tuhan bertujuan
untuk memperoleh perhatian dari orang tersebut dan menyebabkan dia
berbalik dari jalannya yang jahat, kembali kepada Tuhan, dan memurnikan
hidupnya. Jika orang tersebut tidak meresponi kutuk tersebut, maka dia
akan dihancurkan dan akhirnya akan menuju kematian.
ANATOMI KUTUK
Apa yang dimaksud dengan anatomi kutuk? Kutuk yang berasal dari setan
dan/atau dari pengikutnya selalu melibatkan roh-roh jahat. Pada saat
kutuk tersebut dikirimkan kepada seseorang, artinya roh-roh jahat
tersebut dikirimkan kepada orang tersebut atau pada keluarga dengan
suatu tujuan tertentu. Kutuk itu adalah suatu mekanisme pengirimannya,
dan roh-roh jahat itulah yang bertugas menyelesaikan kutuk tersebut.
Sedangkan kutuk yang berasal dari Tuhan bsa terdiri dari berbagai macam
hal yang berbeda. Terkadang sebuah kutuk dari Tuhan bisa berupa suatu
malapetaka dan kehancuran secara langsung melalui hal-hal semacam cuaca
yang berbahaya, penyakit, ketidaksuburan, dan krisi ekonomi. Terkadang,
Tuhan memberikan suatu hak yang sah pada setan untuk mengirimkan roh
jahatnya pada orang-orang untuk melukai dan menghancurkan mereka. Sedang
di lain waktu, Tuhan bisa membawa mereka yang menjadi hamba setan untuk
menundukkan dan menghancurkan - contohnya, tentara penjajah dari
negara-negara asing.
SUMBER ATAU AKAR DARI KUTUK
Beberapa sumber dari kutuk itu memang ada. Kita akan meneliti akar-akar dari kutuk berikut ini:
1. Keturunan
- Dosa dari nenek moyang
- Pengabdian kepada setan yang membawa kehancuran
- Suatu penerimaan kutuk oleh nenek moyang terhadap kutuk
- Terus melanjutkan dosa dari nenek moyang
- Dosa dari nenek moyang
- Pengabdian kepada setan yang membawa kehancuran
- Suatu penerimaan kutuk oleh nenek moyang terhadap kutuk
- Terus melanjutkan dosa dari nenek moyang
2. Keterlibatan dengan hal-hal yang najis dan tidak kudus
- Membawa barang-barang yang sudah dikutuk ke dalam rumah/kantor
- Bersentuhan dengan barang-barang yang tidak kudus
- Memberi penghormatan kepada berhala
- mengikuti aliran sesat
- Membawa barang-barang yang sudah dikutuk ke dalam rumah/kantor
- Bersentuhan dengan barang-barang yang tidak kudus
- Memberi penghormatan kepada berhala
- mengikuti aliran sesat
3. Pelanggaran hak-hak akan suatu wilayah
- Menyentuh daerah setan
- Melakukan peperangan rohani tanpa diperintahkan dengan jelas oleh Tuhan
- Tinggal di wilayah yang najis dan dikutuk
- Tinggal di rumah yang najis dan dikutuk
- Menyentuh daerah setan
- Melakukan peperangan rohani tanpa diperintahkan dengan jelas oleh Tuhan
- Tinggal di wilayah yang najis dan dikutuk
- Tinggal di rumah yang najis dan dikutuk
4. Melakukan upacara-upacara sesat
- Dengan melalui gambar-gambar okultisme
- Dengan memalui alam roh secara langsung
- Dengan menggunakan barang-barang pribadi
- Dengan melekatkannya pada binatang dan hewan peliharaan
- Dengan hadiah-hadiah yang sudah dikutuk
- Dengan melalui gambar-gambar okultisme
- Dengan memalui alam roh secara langsung
- Dengan menggunakan barang-barang pribadi
- Dengan melekatkannya pada binatang dan hewan peliharaan
- Dengan hadiah-hadiah yang sudah dikutuk
5. Situasi dan tindakan yang nyata
- Mempermainkan setan
- Menyantap makanan yang dipersembahkan bagi berhala
- Kebencian, iri hati, dan kata-kata tidak senonoh
- Keadaan yang berada di luar kemampuan kita
- Mengingkari sumpah kepada Tuhan
- Mempermainkan setan
- Menyantap makanan yang dipersembahkan bagi berhala
- Kebencian, iri hati, dan kata-kata tidak senonoh
- Keadaan yang berada di luar kemampuan kita
- Mengingkari sumpah kepada Tuhan
Seringkali kita memberi setan suatu kuasa legal untuk menyerang kita
karena kita, tahu atau tidak tahu, terlibat dalam situasi yang
membukakan pintu baginya untuk masuk ke dalam hidup kita. Kebanyakan
kutuk tersebut berasal dari hal ini. Hanya dengan mengambil kembali
kuasa tersebut dengan bertobat dan membersihkan diri maka kita bisa
mematahkan kutuk tersebut.
Sebelum kami mendiskusikan bagaimana
cara mematahkan kutuk, kami perlu menunjukkan bagaimana kita bisa
memberikan setan suatu kuasa legal untuk menyerang kita dan menaruh
kutuk dalam hidup kita.
KUASA LEGAL SETAN
Dalam kitab
Yosua pasal tujuh, kita menemukan suatu contoh yang detil bagaimana
setan bisa memperoleh kuasa yang legal untuk melukai kita meskipun kita
tidak sadar akan muslihatnya. Kami akan membawa Anda pada sejarah bangsa
Israel ini sebelum kejadian yang dicatat dalam kita Yosua. Musa telah
memimpin mereka keluar dari tanah Mesir. Kemudian mereka mengembara di
gurun selama empat puluh tahun lamanya. Musa meninggal, dan Tuhan
menunjuk Yosua sebagai pemimpin bangsa Israel sebagai pengganti Musa.
Tuhan melakukan keajaiban dengan membelah sungai Yordan sehingga mereka
bisa menyeberang. Yuhan menjanjikan Yosua dan bangsa Israel bahwa
Tuhanlah yang akan berperang dan memberikan kemenangan kepada mereka,
tetapi janji itu bersyarat. Syarat Tuhan adalah ketaatan mereka pada
perintah-perintah-Nya.
Kota pertama yang mereka taklukkan adalah
Yerikho. Secara militer, kota itu merupakan satu kota yang terkuat saat
itu. Kota itu dikelilingi oleh benteng. Secara umum, bangsa Israel
tidak memiliki harapan untuk bisa menaklukkan kota tersebut. Tetapi,
seperti yang Anda semua ketahui, benteng Yerikho bisa dirobohkan, dan
kota itu ditaklukkan dengan kekuatan Tuhan yang luar biasa. Tuhan secara
khusus memerintahkan bangsa Israel untuk tidak mengambil satu barang
pun dari kota Yerikho itu bagi mereka sendiri. Dengan kata lain, mereka
dilarang mengambil barang rampasan itu.
Mari kita lihat pasal ke tujuh dari kitab Yosua:
Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang
dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku
Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu
bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (Yosua 7:1)
Orang-orang Israel yang lain tidak tahu kalau Akhan telah berdosa. Tidak
ada yang tahu kecuali Tuhan - dan siapa lagi? Setan, tentunya. Kita
tidak bisa menyembunyikan dosa rohani kita karena Tuhan mengetahui isi
hati dan pikiran kita (lihat 1 Samuel 16:7; 1 Tawarikh 28:9; Roma 8:27;
Ibrani 4:12), meskipun tidak ada orang lain yang mengetahuinya.
Bagaimana pun, ketika kita melakukan secara tersembunyi apa yang kita
pikirkan tersebut, kita tidak akan pernah bisa menyembunyikannya dari
Tuhan atau dari setan.
Pertempuran bangsa Israel selanjutnya
adalah melawan satu kota kecil yaitu kota Ai. Para pemimpin telah
membuat satu rencana. Mereka mengatakan satu kepada yang lainnya,
"Lihat, para prajurit kita merasa lelah setelah berperang melawan
Yerikho. Tidak perlu lagi kita membuat mereka semakin lelah. Kita ambil
beberapa orang yang terbaik saja dan menyerang Ai."
Kita
perkirakan kalau orang-orang tersebut adalah orang-orang yang terbaik
yang mereka miliki, sebanyak 3.000 orang dan mereka berangkat untuk
menaklukkan Ai. Tidak ada satu penjelasan pun dalam kitab itu kalau
orang-orang itu telah berbuat dosa. Mereka adalah orang yang melayani
Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Mari kita baca selanjutnya :
4) Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.
5) Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari
mereka; orang-orang Israel dikejar dari depan pintu gerbang kota itu
sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati
bangsa itu amat sangat. (Yosua 7:4-5)
Tiga puluh enam orang yang
takut akan Tuhan, melayani Tuhan, tidak berdosa dibunuh. Mengapa?
Apakah mereka telah melakukan sesuatu yang salah? Tidak. Tidak ada satu
kata pun dalam Alkitab yang menyebutkan bahwa mereka adalah orang-orang
yang berdosa. Mereka tidak berbuat dosa, dan mereka memberikan segalanya
untuk melayani Tuhan.
Yosua dan para pemimpin tertegun! Mereka
tidak mengerti. Setelah suatu kemenangan yang manis di Yerikho, mereka
hampir tidak bisa mempercayai bahwa tentara mereka dikalahkan. Tuhan
telah menarik kembali ucapan-Nya? Apakah Tuhan telah berubah pikiran?
Tidak bisa dimengerti!
6) Yosua pun mengoyakkan jubahnya dan
sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga
petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu
di atas kepalanya.
7) Dan berkatalah Yosua, " Ah, Tuhanku
ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan?
Supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik
kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!
8) O Tuhan, apakah yang akan kukatakan, setelah orang Israel lari membelakangi musuhnya?
9) Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk
negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami
dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kau lakukan untuk memulihkan nama-Mu
yang besar itu? (Yosua 7:6-9)
Yosua mengalami keraguan dan
ketakutan yang sama dengan kita saat mengalami suatu masalah dalam
hidup. Dia melakukan hal yang sama seperti kita. Dia mulai menangis dan
meratap di hadapan Tuhan sama seperti kita. Ada sesuatu yang salah dalam
hidup kita, dan siapakah yang pertama kali kita salahkan? Tuhan, siapa
yang salah! "Oh, Tuhan, bagaimana bisa Tuhan membiarkan hal ini terjadi
pada saya?"
Kita menangis dan merintih saat kita meminta pendeta
dan teman-teman untuk berdoa bagi kita. Kita tidak pernah berhenti
untuk berpikir bahwa masalahnya ada pada diri kita sendiri, bukan pada
Tuhan. "Oh, lebih baik kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang
sungai Yordan itu!" (ayat 7). Apakah hal itu tidak menggambarkan diri
kita? Reaksi pertama kita adalah mengasihani diri kita sendiri dan
menyalahkan Tuhan. Umat manusia belum berubah sedikit pun sejak zaman
Yosua.
Tetapi perhatikan jawaban Tuhan kepada Yosua:
10) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?
11) Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku
yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari
barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka
menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
12) Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya.
Mereka membelakangi musuhnya, sebab mereka itu pun dikhususkan untuk
ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang
dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu" (Yosua
7:10-12)
Ada dosa di kemah bangsa Israel, yang memberikan setan
dan para pengikutnya suatu kuasa yang legal untuk menyerang dan
mengalahkan bangsa Israel. Pada saat kita tidak taat kepada Tuhan, kita
tidak hanya berbuat dosa, tetapi kita juga memberikan suatu hak yang sah
bagi setan untuk mencelakai kita. Kita sering tidak menyadari bahwa
kita melayani Tuhan yang sangat adil. Dia tidak hanya adil kepada kita,
umat kepunyaan-Nya, tetapi Dia juga adil dengan setan dan pengikutnya.
Jika kita memberikan setan suatu kuasa untuk mencelakai kita, maka Tuhan
tidak akan ikut campur.
Inilah alasannya mengapa sangat penting
bagi kita untuk mengetahui firman-Nya. Jika kita tidak mengetahui
firman-Nya, kita semua akan berbuat dosa dan memberikan setan dan
pengikutnya suatu kuasa untuk menimpakan kutuk atas hidup kita.
9) Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
10) Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
11) Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap engkau. (Mazmur 119:9-11)
BAGAIMANA CARA UNTUK MEMATAHKAN KUTUK
Sekarang kita tahu bagaimana setan bisa mendapatkan kuasa untuk
mengutuk kita sama seperti sumber-sumber lain dari kutuk itu. Kami akan
mendiskusikan bagaimana mematahkan kutuk-kutuk tersebut. Langkah-langkah
yang perlu kita ambil tergantung kepada jenis kutuk yang menimpa kita.
Jika kutuk tersebut berasal dari Tuhan, ikutilah langkah-langkah berikut ini :
- Langkah 1: Nyatakan dosa Anda dan dosa-dosa dari nenek moyang Anda.
Kemudian akuilah itu kepada Tuhan dan bertobatlah, mintalah pengampunan
dan pembersihan diri. Pisahkan diri Anda dari dosa dan hal-hal yang
tidak menyenangkan Tuhan. Ubahlah hidup Anda!
- Langkah 2: Mintalah kepada Tuhan untuk mengangkat kutuk yang telah Tuhan timpakan dalam hidup Anda.
- Langkah 3: Perintahkan semua setan yang masuk ke dalam hidup Anda
melalui dosa yang Anda lakukan untuk meninggalkan Anda saat itu juga
dengan nama Yesus.
Jika kutuk tersebut berasal dari setan dan dia memiliki kuasa untuk melakukannya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:
- Langkah 1: Akui dan nyatakan dosa yang telah memberikan setan dan
pengikutnya suatu kuasa untuk menimpakan kutuk atas hidup anda.
Bertobatlah dan mintalah pengampunan dan pembersihan diri kepada Tuhan.
- Langkah 2: Nyatakan dengan keras, ambil alih atas kutuk tersebut di
dalam nama Yesus Kristus, dan patahkan kutuk itu saat itu juga.
Contoh: "Di dalam nama Yesus, saya mengambil alih atas kutuk .... , dan saya patahkan kutuk ini sekarang juga!"
- Langkah 3: Perintahkan segala roh-roh jahat yang berhubungan dengan
kutuk tersebut untuk meninggalkan Anda saat itu juga dalam nama Yesus.
Contoh: "Di dalam nama Yesus Kristus, saya perintahkan semua roh-roh
jahat yang berhubungan dengan kutuk ini untuk pergi sekarang juga!"
Jika setan mengutuk Anda tanpa kuasa yang legal untuk melakukannya, maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
- Langkah 1: Nyatakan dengan keras, ambil alih kekuasaan atas kutuk
tersebut di dalam nama Yesus Kristus, dan patahkan kutuk itu saat itu
juga.
Contoh: "Di dalam nama Yesus Kristus, saya mengambil kuasa atas kutuk ... , dan saya patahkan kutuk ini sekarang juga!"
- Langkah 2: Perintahkan segala roh-roh jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk meninggalkan Anda saat itu juga.
Contoh: "Di dalam nama Yesus Kristus, saya perintahkan semua roh-roh
jahat yang berhubungan dengan kutuk ini untuk pergi sekarang juga!"
Itu semua adalah langkah-langkah dasar untuk mematahkan kutuk. Dalam
beberapa contoh detil akan kami diskusikan nanti, kami memberikan
prosedur yang lebih terperinci lagi yang berkenaan dengan
keadaan-keadaan yang lebih khusus.
KUASA DAN TANGGUNG JAWAB
Sayangnya, banyak orang Kristen beranggapan bahwa mereka tidak perlu
menghiraukan kutuk. Mereka menganggap Tuhan akan mengatasi semua kutuk
tersebut. Tetapi, Yesus sendiri secara khusus memberi tahu kita bahwa
Dia akan memberikan kepada kita kuasa atas setan dan kerajaannya. (lihat
Lukas 10:19; Markus 16:17; dan 2 Korintus 7:1) Dan bersama dengan kuasa
itu ada tanggung jawab. Yesus Kristus memberikan kuasa kepada kita
untuk melakukannya, dan Dia mengharapkan kita menggunakan kuasa yang
diberikan-Nya tersebut di dalam nama-Nya.
* * * * *
BAB TIGA
KUTUK TURUNAN
KUTUK TURUNAN
Kutuk bisa diturunkan. Mereka diturunkan dari generasi ke generasi.
Pada bab ini, kami akan mendiskusikan dari sudut pandang Allah tentang
bagaimana kutuk itu diturunkan, jenis kutuk apa itu, dan bagaimana
mengatasi kutuk-kutuk tersebut.
DOSA NENEK MOYANG
Dosa
nenek moyang kita bisa mengakibatkan suatu efek yang menghancurkan dalam
hidup kita sendiri. Orang-orang berkelahi, mereka membenci dan
bermusuhan. Tingkah laku semacam itu sering merupakan hasil dari suatu
kutuk yang ditimpakan pada suatu kesatuan keluarga atau seluruh
keturunan keluarga.
Hal-hal tersebut melibatkan tugas setan yang
memiliki pengertian akan pentingnya warisan. Saat mereka menimpakan
suatu kutuk pada suatu keluarga, mereka dengan pasti melibatkan seluruh
keturunan dari keluarga tersebut dalam kutuk itu. Yang mereka inginkan
adalah menghancurkan seluruh keturunan, bukan hanya satu individu saja.
Dalam keluarga-keluarga, seringkali yang menjadi kasus adalah adanya
berbagai macam bentuk sakit jiwa atau sakit jasmani tertentu yang
diturunkan turun menurun.
Apakah dalam turunan keluarga Anda
ditandai dengan masalah serupa? Perceraian? Hubungan sedarah?
Kemiskinan? Kemarahan yang tidak terkendali? Kekafiran? Kalau begitu
Anda harus mencari Tuhan untuk menanyakan adanya kemungkinan kutuk dalam
garis keluarga Anda.
Kami di Amerika telah kehilangan konsep
tentang warisan/pusaka. Bagaimanapun juga, Alkitab dengan jelas
menunjukkan bahwa warisan/pusaka dan keluarga itu sangat penting bagi
Tuhan. Lihatlah ayat-ayat ini:
9) Tetapi waspadalah dan
berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat
oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari
ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada
cucu cicitmu semuanya itu,
10) yakni hari itu ketika engkau
berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman
kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi
mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku
selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada
anak-anak mereka. (Ulangan 4:9-10)
6) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7) Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan
membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang
dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
(Ulangan 6:6-7)
5) Janganlah sujud menyembah kepadanya atau
beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang
cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada
keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.
(Keluaran 20:5)
19) Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi
terhadap kamu pada hari ini: kepadamu Kuperhadapkan kehidupan dan
kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup,
baik engkau maupun keturunanmu. (Ulangan 30:19)
Ayat-ayat ini
hanyalah bebepara dari ayat-ayat yang dengan jelas menunjukkan
pentingnya warisan bagi Tuhan. Hanya karena kita telah kehilangan konsep
akan warisan, itu tidak berarti kalau Tuhan telah melupakannya. Tuhan
tidak mengabaikan konsep tersebut. Kenyataannya, Ia masih menggunakan
prinsip tersebut walaupun kita menyadarinya atau tidak! Setan dan
pengikutnya juga tidak lupa dengan konsep warisan itu. Hal ini
menempatkan banyak orang Kristen di daerah yang tidak menguntungkan.
Suatu pengamatan terbaru yang dilakukan oleh organisasi Fokus pada
Keluarga (Focus on Family organization) menjunjukkan bahwa di kebanyakan
gereja 50% dari keluarga yang ada merupakan keluarga dengan orang tua
tunggal! Banyak dari anak-anak yang hanya mengenal satu orang tua.
Keluarga yang bercerai dan pernikahan yang berulang menghancurkan arti
dari warisan atau kelangsungan garis keluarga.
Beberapa dari
kita mengetahui beberapa hal mengenai kehidupan dari para kakek-nenek
kita. Tetapi hanya sedikit dari kita yang mengetahui tentang
nenek-moyang kita. Umumnya, kita hampir tidak mengetahui apa pun juga
mengenai sejarah keluarga kita. Jika manusia mengikuti Firman-Nya, maka
mereka akan dengan rajin mengajarkan sejarah keluarga mereka kepada
anak-anak mereka, terutama tentang hal-hal yang telah Tuhan lakukan
dalam kehidupan nenek morang mereka - baik berkat maupun kutuk.
Hilangnya pengetahuan akan sejarah keluarga ini mempengaruhi keluarga
kita, Yang pertama, kita tidak bisa belajar dari pengalaman nenek moyang
kita, yang baik atau pun yang buruk. Iman kita tidak dibangun dengan
mengingat apa yang telah Tuhan lakukan secara ajaib dalam hidup nenek
moyang kita. Maka, kita juga akan berjalan dalam dosa yang sama dengan
nenek moyang kita dan menuai kesulitan yang sama pula sebagai hasilnya.
Mari kita lihat dalam kitab Imamat pasal 26 di mana prinsip ini
digambarkan dengan jelas. Tuhan memberitahu umat Israel segala hal yang
akan menimpa mereka jika mereka berbalik dari Tuhan: kelaparan,
kekeringan, dan penganiayaan dari tentara musuh, dan mereka yang tersisa
akan menjadi tawanan musuh. Bahkan setelah malapetaka tersebut,
kesulitan yang akan dialami mereka yang masih bertahan hidup masih akan
tetap berlanjut.
38) Dan kamu akan binasa di antara bangsa-bangsa lain, dan negeri musuhmu akan memusnahkan kamu.
39) Dan siapa yang masih tinggal hidup dari antaramu, mereka akan
hancur lebur dalam hukumannya di negeri-negeri musuh mereka, dan karena
kesalahan nenek moyang mereka juga mereka akan hancur lebur sama seperti
nenek moyangnya. (Imamat 26:38-39)
Mereka yang masih bertahan
akan dihancurkan dalam kesalahan nenek moyang mereka! Berapa banyak
orang yang sekarang ini secara tidak sadar sedang dihancurkan dalam
kesalahan nenek moyang mereka? Seluruh negeri sedang dihancurkan karena
kesalahan nenek moyang mereka.
Mari kita lihat contoh moderen.
Di negara Rwanda di Afrika, suku-suku yang ada di sana saling bertempur
satu sama lainnya dan membantai ribuan orang. Suku yang ditekan akan
melarikan diri ke perkemahan di Zaire. Di sana di tempat pengungsian
ribuan dari mereka akan mati karena kolera. Dunia melihatnya dengan
penuh kengerian saat CNN menayangkannya. Kemudian suku yang ditekan
tersebut memperoleh kekuatan di Rwanda dan mulai membantai suku yang
pertama. Sebagai hasilnya, ribuan orang dari suku yang pertama melarikan
diri ke tempat pengungsian di Zaire.
Di bulan Februari 1995,
saat kami sedang dalam perjalanan ke Ivory Coast di Afrika, kami membaca
berita dari salah satu koran Eropa. Seorang reporter yang telah
mengunjungi tempat pengungsian dari kedua suku tersebut menuliskan
artikel yang menarik. Saat dia berbicara dengan para pengungsi, dia
menanyakan satu pertanyaan yang sama, "Sekarang perang di Rwanda telah
usai, apakah Anda pikir bahwa Anda bisa kembali lagi ke sana dan hidup
berdampingan dengan suku lainnya secara tenang?"
Tanpa
perkecualian, jawaban yang mereka berikan adalah sama. "Tidak, kami
tidak akan pernah bisa hidup berdampingan dengan yang lainnya sebelum
darah dari orang-orang kami yang dibantai oleh mereka dibalaskan."
Dan lingkaran yang ganas itu terus berlanjut! Tidakkah Anda pikir kalau
orang-orang tersebut yang berada di tempat pengungsian akan belajar
dari kejadian buruk yang mereka alami bahwa peperangan antar suku
tersebut tidaklah menguntungkan mereka sama sekali? Tetapi, sebelum
mereka melakukan sesuatu terhadap dosa-dosa nenek moyang mereka, maka
mereka akan terus hancur dalam kesalahan mereka tersebut. Dalam kerajaan
setan, darah memanggil darah, dan pembunuhan tidak pernah berhenti.
Saat kami sedang melayani di Ivory Coast, kami mengunjungi beberapa
orang Kristen dari Liberia yang baru saja sampai di tempat ini.
Peperangan antar suku baru saja terjadi di Liberia. Mereka dipaksa untuk
melihat keluarga mereka yang dibantai oleh suku lain. Mereka dan
keluarga mereka adalah orang-orang Kristen, tetapi mereka sedang
dihancurkan dalam kesalahan nenek moyang mereka.
Seluruh benua
Afrika ditandai dengan peperangan antar suku. Di tahun 1995, ada
peningkatan peperangan antar suku dan pembantaian di Kenya. Kita semua
juga melihat hal yang sama terjadi di Somalia sama seperti
didokumentasikan oleh media. Masyarakat di Afrika tidak pernah lepas
dari dosa nenek moyang mereka. Dan sebagai hasilnya setiap suku dikuasai
oleh setan-setan tertentu. Setan benci kepada manusia dan diperintahkan
untuk menghancurkan manusia! Jadi, sejarah dari Afrika adalah
peperangan dan pembantaian yang tiada hentinya dari suku-sukunya. Sampai
orang-orang Kristen bersatu sebagai satu tubuh dan berseru kepada Tuhan
dalam pertobatannya akan dosa penyembahan berhala, kebencian dan
peperangan antar suku sama seperti yang dilakukan nenek moyang mereka,
maka kutuk dari dosa nenek moyang mereka itu tidak akan dihapuskan dari
hidup mereka. Orang-orang Kristen dan yang non-Kristen dibunuh dalam
pembantaian tersebut. Mereka sedang dihancurkan dalam kesalahan nenek
moyang mereka (Imamat 26:39).
Masalah yang sama juga terjadi di
sini di Amerika. Masalah terbesar dalam setiap kota besar adalah
pertempuran antar geng dan kekerasan. Kebanyakan dari kekerasan ini
adalah kekerasan antar orang kulit hitam. Mengapa? Karena peperangan
antar suku di antara orang-orang kulit hitam ini dibawa ke sini, ke
Amerika. Setiap geng merupakan satu suku. Tidak peduli kalau orang-orang
hitam ini sudah tidak ada di Afrika lagi. Mereka tetap saja masih
sedang hancur dalam kesalahan nenek moyang mereka.
Puji Tuhan,
ada penyelesaiannya! Yesus Kristus telah mati di kayu salib untuk
membayar harga semua dosa kita. Dan juga, Tuhan dengan jelas menerangkan
prinsip-prinsip untuk mematahkan lingkaran yang mengerikan ini dengan
Firman-Nya.
40) Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan
kesalahan nenek moyang mereka dalam hal berubah setia yang dilakukan
mereka terhadap aku dan mengakui juga bahwa hidup mereka bertentangan
dengan Daku
41) - Akupun bertindak melawan mereka dan membawa
mereka ke negeri musuh mereka - atau bila kemudian hati mereka yang
tidak bersunat itu telah tunduk dan mereka telah membayar pulih
kesalahan mereka,
42) maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku
dengan Yakub, juga perjanjian dengan Ishak dan perjanjian-Ku dengan
Abraham pun akan Kuingat dan negeri itu akan Kuingat juga. (Imamat
26:40-42)
Apakah Tuhan akan membuang Anda ke neraka karena dosa
ayah dan nenek moyang Anda? Tidak! Tetapi, bagaimanapun juga, dosa
mereka dan hasil yang diakibatkannya akan mempengaruhi hidup Anda
kecuali Anda bisa mengatasinya melalui Yesus Kristus.
Bagaimana
Anda memisahkan diri Anda dari dosa-dosa nenek moyang Anda? Dengan
mengakui - pengakuan dosa-dosa di hadapan Tuhan (1 Yohanes 1:9) - dan
kemudian meminta Tuhan untuk memisahkan Anda dari dosa-dosa nenek moyang
Anda.
Sebuah penelitian dari Perjanjian Lama akan menunjukkan
kepada Anda ketika setiap kali terjadi kebangunan/kebangkitan di Israel,
hal pertama yang dilakukan oleh bangsa ini adalah mengakui
kesalahan-kesalahan nenek moyang mereka. Lihatlah apa yang dilakukan
oleh orang-orang di zaman Nehemia. Nehemia dikirim oleh Tuhan untuk
memampukan bangsa tersebut membangun kembali tembok yang mengelilingi
Yerusalem. Bangsa Israel itu telah jatuh dalam dosa dan kegagalan.
Kenyataannya, mereka telah jatuh ke dalam dosa yang sama, yang dilakukan
oleh nenek moyang mereka yang mengakibatkan nenek moyang mereka menjadi
tawanan pada tujuh puluh tahun sebelumnya. Umat itu membutuhkan
kebangunan/kebangkitan. Kutuk itu perlu diangkat dari kehidupan mereka.
Lihatlah apa yang dilakukan umat tersebut:
1) Pada hari yang
kedua puluh empat bulan itu berkumpullah orang Israel dan berpuasa
dengan mengenakan kain kabung dan dengan tanah di kepala.
2)
Keturunan orang Israel memisahkan diri dari semua orang asing, lalu
berdiri di tempatnya dan mengaku dosa mereka dan kesalahan nenek moyang
mereka.
3) Sementara mereka berdiri di tempat, dibacakanlah
bagian-bagian dari pada kitab Taurat TUHAN, Allah mereka, selama
seperempat hari, sedang seperempat hari lagi mereka mengucapkan
pengakuan dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah mereka. (Nehemia
9:1-3)
Nabi Daniel mengerti akan prinsip ini. Daniel tahu bahwa
saatnya telah tiba bagi mereka yang tersisa dari bangsa Israel untuk
kembali dari tahanan ke Yerusalem, tetapi dia juga tahu bahwa kutuk yang
ada harus disingkirkan terlebih dahulu. Dan hal itu bisa terjadi hanya
melalui pertobatan. Ambillah waktu sejenak untuk membaca seluruh pasal
sembilan dari kitab Daniel dan lihatlah pertobatan Daniel yang sangat
indah. Di sini hanya ada sebagian ayat dari dosa tersebut:
16)
Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan
amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus, sebab
oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka
Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang di sekeliling
kami.
17) Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa
hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah
musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri. (Daniel 9:16-17)
Pasal ke sembilan dari kitab Ezra juga mengungkapkan doa bangsa Israel
yang mengakui dosa nenek moyang mereka dan dosa mereka juga. Ezra
mengerti dengan jelas prinsip dari kehancuran dalam kesalahan nenek
moyang mereka. Dalam pikiran Ezra, dosa nenek moyang dan dosa
anak-anaknya sangatlah berhubungan. Sekali lagi, kami menyarankan Anda
mengambil waktu sejenak untuk membaca keseluruhan pasal tersebut. Kami
akan mengutip satu ayat dari doa tersebut:
7) Dari zaman nenek
moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa
kami maka kami sekalian dengan raja-raja dan imam-imam kami diserahkan
ke dalam tangan raja-raja negeri, ke dalam kuasa pedang, ke dalam
penawanan dan penjarahan, dan penghinaan di tempat umum, seperti yang
terjadi sekarang ini. (Ezra 9:7)
Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan
selalu menghargai doa pertobatan dan mencurahkan kembali kebangkitan
dan kemakmuran kepada bangsa dan umat Israel. Melaui doa-doa pertobatan
ini dan pengakuan akan dosa dari nenek moyang, maka kutuk akan
dienyahkan dari bangsa dan tanah mereka.
Sayangnya, sekarang ini
hanya ada sedikit sekali orang-orang yang mengetahui tentang dosa nenek
moyang mereka. Dan bagaimana pun juga, hidup mereka dipengaruhi oleh
dosa-dosa tersebut meskipun mereka tidak mengetahuinya. Orang-orang
Kristen sekarang ini telah kehilangan konsep tersebut. Kegagalan untuk
mengakui dan menghadapi dosa-dosa nenek moyang mereka sering
mengakibatkan kegagalan pada usaha mereka untuk menghancurkan kutuk
turunan tersebut.
Kutuk turunan semacam itu bisa mempengaruhi
kehidupan perorangan, keluarga, gereja, kota, negara, daerah regional,
atau bangsa. Kami ingin memberikan kepada Anda suatu contoh kutuk
turunan ini dan bagaimana kutuk tersebut mempengaruhi seseorang dalam
keluarga itu.
Saya (Rebecca) memiliki seorang teman
korespondensi. Dia seorang Kristen yang sungguh-sungguh, melayani Tuhan
dengan sepenuh hati. Beberapa bulan yang lalu, saya menerima surat dari
Sandy yang memberitahukan bahwa dia tidak tahu apa yang salah dengan
tubuhnya tetapi dia merasa sakit. Saat saya membawa surat tersebut, hati
saya sangat sedih karena ciri-ciri yang dia ceritakan kepada saya
adalah ciri-ciri orang yang menderita kanker pankreas.
Saya
langsung menghubunginya. Dia memberitahu saya kalau dia baru saja
bertemu dengan dokter untuk mengambil hasil dari CAT scan perutnya.
Dokter itu memberitahukan bahwa hasil scan menunjukkan adanya suatu
tumor yang besar di pankreasnya yang kelihatannya ganas. Dia dijadwalkan
untuk kembali ke rumah sakit tersebut keesokan harinya untuk
mendapatkan biopsy pada tumor untuk mengetahui apakah tumor tersebut
adalah kanker. Mereka yang menderita kanker pankreas pada tahap itu
biasanya hanya akan hidup tiga sampai enam bulan saja setelah menerima
diagnosa tersebut. Tidak ada pengobatan yang efektif pada tahap ini.
Kemudian saya bertanya kepada Sandy apakah dia tahu kehendak Tuhan bagi
dirinya itu untuk tetap hidup atau mati. Dia menjawab, "Saya sudah
menanyakan pertanyaan itu kepada Tuhan. Tetapi, sejujurnya, saya
merasakan sakit yang amat sangat, dan sangat emosi - terutama dengan
adanya kekuatiran dan kesedihan suami saya yang sangat mendalam -
sehingga saya belum bisa mendengar suara Tuhan dengan jelas. Tetapi, di
dalam hati saya yang paling dalam, saya merasakan kalau pekerjaan saya
buat Tuhan belumlah selesai."
Dan respon saya terhadap jawaban
Sandy adalah, "Sandy, Tuhan tahu hatimu. Dia tahu kalau kamu ingin
melakukan kehendak-Nya. Dan kamu bisa berharap pada hal tersebut. Jika
kamu belum memiliki jawaban yang jelas dari Tuhan bahwa ini saatnya
bagimu untuk pulang kepada-Nya, maka kamu harus melawan kematian ini
dengan segenap kekuatanmu."
Sandy menjawab, "Kamu tahu, Rebecca,
saya sudah tahu sejak lama kalau ada satu kutuk kanker dalam keluarga
saya. Sejauh yang bisa saya lacak, setiap anggota keluarga saya
meninggal karena kanker di usia muda. Biasanya kanker liver atau
pankreas. Dan saya pikir saya telah mematahkan kutuk itu atas diri saya
sendiri, tetapi sekarang agaknya belum sukses mematahkan kutuk tersebut.
Saya tidak tahu mengapa. Seharusnya saya memiliki kuasa dalam Kristus
untuk mematahkannya."
Saya bertanya kepada Sandy apakah dia tahu
asal mula dari kutuk tersebut. Dia menjawab, "Tidak, saya tidak tahu.
Saya sudah berusaha sebaik mungkin menemukannya tetapi sampai sekarang
saya belum berhasil. Saya hanya tahu kalau Tuhan menunjukkan kepada saya
bahwa itu adalah suatu kutuk dan hal itu mempengaruhi seluruh keturunan
keluarga saya."
Roh Kudus mengajarkan Daniel dan saya tentang
pentingnya prinsip pengakuan dosa nenek moyang. Saya membagikan
informasi ini kepada Sandy, terutama yang ada di kitab Imamat pasal 26.
Saya merasakan kutuk kanker merupakan salah satu kutuk yang diturunkan,
maka sepertinya setan memiliki hak yang sah untuk mengutuk keluarga
Sandy karena dosa nenek moyang Sandy.
"Tetapi bagaimana jika
kamu tidak mengetahui seluruh dosa tersebut?" tanya dia. "Saya tahu
kalau keluarga saya memiliki sejarah panjang akan dosa seks dan
perceraian. Pada kenyataannya sayalah satu-satunya dalam keluarga saya
yang tidak bercerai, dan ini karena saya sudah menerima Kristus. Dan
hanya sedikit anggota keluarga saya yang menerima Kristus."
Saya
memberitahu Sandy bahwa dia perlu berlutut di hadapan Tuhan dan
mengakui semua dosa nenek moyangnya yang dia ketahui dan juga meminta
pengampunan kepada Tuhan akan segala dosa yang tidak dia ketahui. Dia
perlu meminta kepada Tuhan untuk memisahkan dia dari segala dosa nenek
moyangnya dengan darah Yesus. Selanjutnya, dia perlu meminta kepada
Tuhan untuk mengenyahkan segala kutuk tersebut jika memang kutuk itu
berasal dari Tuhan. Maka setelah itu dia akan siap untuk berhadapan
dengan setan. Setelah dia mengakui dosa nenek moyangnya, maka setan
tidak lagi memiliki kuasa untuk melanjutkan kutuk kanker itu dalam
hidupnya atau dalam hidup keluarganya. Dia harus mematahkan kutuk
tersebut di dalam nama Yesus Kristus.
Lebih lanjut saya
menyarankan dia dan suaminya untuk bersama-sama meminyaki, melumuri
seluruh area epigastriknya dan area sakitnya dengan minyak. Sementara
dia melumuri tubuhnya dengan minyak, dia harus memerintahkan segala roh
jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk meninggalkan dia saat
itu juga di dalam nama Yesus Kristus. Saya juga menyarankan dia untuk
secara khusus memerintahkan segala roh jahat yang menyebabkan sakit
pankreasnya enyah saat itu juga di dalam nama Yesus. Dan yang terakhir,
dia harus meminta Tuhan untuk menyembuhkan segala sakit yang telah
ditimbulkan oleh kutuk tersebut.
Sandy melakukan degala yang
saya beritahukan pada malam itu juga. Saat dia dibawa ke ruang operasi
keesokan harinya, para dokter tidak menemukan tumor yang mereka lihat di
CAT scan itu! Mereka hanya menemukan adanya pembengkakan pada pankreas
karena peradangan, dan semuanya baik-baik saja. Puji Tuhan! Berapa
banyak orang Kristen yang belum menerima kesembuhan karena mereka belum
mengatasi dosa-dosa nenek moyang mereka?
Meskipun orang Kristen
sudah melupakan konsep dosa warisan ini, tetapi si jahat tidak
melupakannya. Setan tahu prinsip warisan ini berasal dari Tuhan dan
mengambil keuntungan dari prinsip tersebut. Kenyataan ini menarik
perhatian saya tahun ini saat saya sedang berusaha membebaskan seorang
wanit muda (saya memanggilnya Ann) yang telah diperlakukan tidak wajar
secara ritual sejak masa kecil sampai dia meninggalkan rumahnya pada
usia yang ke sembilan belas.
Ann berasal dari salah satu
keluarga kerajaan Eropa. Dia memberi tahu saya bahwa sebelum ibunya
meninggal dia menerima sejumlah benda yang harus dia jaga dan
mewariskannya pada anaknya kelak. Ibunya memberitahukan bahwa dia akan
meninggal jika dia kehilangan satu dari benda-benda tersebut atau
membiarkan benda-benda tersebut dihancurkan.
Saat Ann menanyakan
mengapa benda-benda tersebut sangat penting, ibunya memberitahukan
bahwa benda-benda tersebut menjaga kelangsungan kekuasaan keluarga
mereka. Kekuasaan ini berasal dari roh-roh jahat yang berhubungan dengan
keluarga tersebut. Keluarganya telah menjaga dan melayani setan dari
generasi ke generasi. Pada kenyataannya Ann memiliki pohon keluarga yang
digambarkan di perkamen dan jika ditelusuri maka akan kembali ke abad
lima belas. Wanita muda ini merupakan anggota keluarga pertama dari
keluarga besar tersebut yang menerima Kristus.
Ann membawa
segala benda tersebut bersamanya ketika dia datang untuk menemui saya.
Dia mendoakan satu per satu benda tersebut, mematahkan tali turunan dan
segala kutuk yang berhubungan dengan benda tersebut. Saat kami membakar
segala benda tersebut, Ann memerintahkan segala roh jahat yang
berhubungan dengan benda tersebut untuk meninggalkan hidupnya selamanya
di dalam nama Yesus Kristus.
Dan salah satu benda yang paling
menarik adalah suatu sertifikat kewarganegaraan yang diberikan kepada
nenek moyang pertamanya yang bermigrasi ke amerika. Di situ tertulis
tahun 1850. Dan ibu Ann menekankan akan pentingnya menjaga dokumen
penting tersebut untuk kelangsungan kekuasaan dalam tali keluarganya
yang sekarang ini tinggal di Amerika. Kami merasa heran mengapa dokumen
itu sangat penting, sehingga kami berdoa dan bertanya kepada Tuhan untuk
membukakan rahasia itu kepada kami. Pada saat yang bersamaan Tuhan
menunjukkan kepada kami bahwa sertifikat kewarganegaraan tersebut
merupakan suatu pintu masuk yang mengijinkan roh-roh jahat yang
berhubungan dengan turunan keluarga Ann untuk masuk Amerika!
Saya tidak pernah terpikir akan hal itu sebelumnya. Saat Ann membakar
sertifikat tersebut, dia tidak hanya memerintahkan seluruh roh-roh
jahat keluar dari hidupnya, tetapi juga memerintahkan seluruh roh-roh
jahat yang berhubungan dengan keluarganya untuk meninggalkan Amerika
selamanya. Kemudia dia meminta kepada Tuhan untuk menutup pintu masuk
tersebut sehingga mereka tidak bisa kembali lagi ke Amerika.
Berapa banyak keluarga yang telah bermigrasi ke Amerika selama ini?
Karena pada saat setiap pribadi menjadi warga negara ini, maka sebuah
pintu terbuka bagi roh-roh jahat keluarga mereka untuk masuk juga ke
negara ini. Saya bertanya-tanya apa jadinya jika setiap orang Kristen di
Amerika memutuskan segala hubungan dengan warisan yang tidak illahi ini
dan mengusir roh-roh jahat nenek moyang mereka tersebut dari negara
kita?
PERSEMBAHAN YANG HANCUR BAGI SETAN
Setan
menginginkan anak-anak! Setiap orang tua atau kakek-nenek yang melayani
setan atau roh jahat telah mempersembahkan anak-anak mereka dan
keturunan mereka untuk melayani setan. Persembahan bayi dilakukan di
setiap gereja, baik Kristen maupun non-Kristen.
Apakah Anda dulu
dipersembahkan atau dibaptis di sebuah gereja yang bukan gereja Kristen?
Jika demikian maka Anda telah dipersembahkan pada setan untuk
melayaninya. Apakah Anda memiliki nenek moyang yang melayani setan atau
roh jahat atau memiliki orang tua yang merupakan anggota dari
organinsasi setan seperti Masons atau the Shriners? Jika demikian maka
Anda bisa yakin kalau Anda telah dipersembahkan bagi setan atau salah
satu roh jahat, yang juga merupakan persembahan bagi setan.
Pada
saat seorang anak, atau bahkan mereka yang belum lahir, dipersembahkan
kepada setan, roh-roh jahat diperintahkan untuk menjaga anak tersebut
tetap dalam genggaman setan selama hidupnya. Persembahan yang demikian
mungkin tidak dikatakan dengan kata-kata khusus, tetapi kenyataan ini
selalu melekat kepada semua ritual-ritual seperti itu. Sebagai
contohnya, anak-anak yang dipersembahkan di gereja Mormon diikat dengan
suatu nubuatan untuk meyakinkan bahwa mereka tetap sebagai penganut
Mormon seumur hidup mereka. Para anggota akan diambil sumpahnya untuk
mempersembahkan keturunan mereka kepada rumah pelayanan itu, yang sama
artinya dengan mempersembahkan seluruh keturunan mereka kepada
tuhan-tuhan rumah itu atau kepada setan. Semua anak-anak Amerika Indian
dipersembahkan kepada tuhan-tuhan mereka. Hal yang sama juga terjadi
pada suku-suku di Afrika dan di seluruh dunia ini.
Apakah Anda memiliki orang tua atau nenek moyang yang terlibat dengan segala hal seperti ini? Jika demikian maka hidup Anda telah dipersembahkan untuk pelayanan kepada setan atau kepada organisasi, rumah pelayanan, atau roh jahat yang mereka layani.
Apakah Anda memiliki orang tua atau nenek moyang yang terlibat dengan segala hal seperti ini? Jika demikian maka hidup Anda telah dipersembahkan untuk pelayanan kepada setan atau kepada organisasi, rumah pelayanan, atau roh jahat yang mereka layani.
Saat seseorang, yang hidupnya
dipersembahkan kepada setan, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat, maka dia secara langsung mematahkan juga persembahan tersebut.
Dan orang itu telah menjadi pengkhianat bagi roh-roh jahat yang
diperintahkan untuk menjamin terjadinya nubuatan jahat terhadap orang
itu untuk melayani setan. Maka dengan demikian saat itu juga suatu kutuk
yang menghancurkan akan diaktifkan dalam hidup orang tersebut oleh
roh-roh jahat tersebut. Anda lihat, filosofi setan itu adalah seperti
ini: jika seseorang tidak bisa dibuat untuk melayani setan, maka para
roh jahat tersebut akan berusaha untuk menhancurkan dia.
Kami
telah memberika nasihat kepada banyak orang Kristen yang hidupnya
berjalan baik-baik saja sampai saat mereka menerima Kristus. Saat mereka
dilahirkan kembali, segala sesuatu menjadi tidak beres dalam hidup
mereka! Mereka merasa bingung dan bertanya-tanya mengapa segala hal yang
mengerikan ini terjadi pada mereka. Seringkali mereka diberitahu bahwa
itu merupakan suatu penganiayaan yang harus terjadi dalam melayani
Kristus. Dalam hal ini kita menerima alasan tersebut terlalu cepat.
Beberapa penganiayaan memang tidak dapat dihindarkan, tetapi seringkali
masalah adalah karena adanya suatu kutuk kehancuran yang sebenarnya bisa
dipatahkan.
Apakah Anda merasa dipersembahkan kepada setan? Ini
adalah cara-cara untuk mengatasi kedua hal tersebut, persembahan dan
kutuk kehancuran:
- Langkah 1: Akuilah segala dosa nenek moyang
Anda, mintalah pengampunan dan pembersihan dari Tuhan. Mintalah kepada
Tuhan untuk memisahkan Anda dari segala kesalahan nenek moyang anda.
- Langkah 2: Akuilah secara formal setiap persembahan yang ditaruh dalam hidup Anda untuk melayani setan atau roh-roh jahat.
- Langkah 3: Perintahkan segala roh-roh jahat yang ditempatkan dalam
hidup Anda sebagai akibat dari persembahan itu untuk meninggalkan Anda
saat itu juga di dalam nama Yesus Kristus.
- Langkah 4: Di dalam
nama Yesus Kristus, ambil alih kekuasaan atas kutuk penghancuran yang
telah Anda aktifkan pada saat anda mengingkari persembahan tersebut, dan
patahkan saat itu juga.
- Langkah 5: Perintahkan segala roh
jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk meninggalkan Anda
saat itu juga di dalam nama Yesus Kristus.
Akhir-akhir ini kami
mengajarkan ajaran ini pada sekelompok kecil orang-orang Kristen yang
berposisi sebagai pimpinan dalam gerejanya. Mereka menyadari kalau
persembahan semacam itu ada dalam setiap hidup mereka. Setelah
pembelajaran tersebut, setiap orang memutuskan untuk menghadapi
persembahan semacam itu secepatnya. Kami ingin menekankan kalau mereka
itu adalah orang-orang Kristen yang berdedikasi, kuat dan pintar. Dan
kami semua merasa takjub dengan apa yang terjadi setelah itu!
Saat mereka mulai mengakui dosa-dosa nenek moyang mereka dan mengakui
persembahan yang diletakkan dalam hidup mereka, tiba-tiba saja mereka
menemukan apa yang mereka tidak bisa lakukan sebelumnya. Dan mereka
menjadi bingung. Pikiran mereka kosong setiap kali mereka mulai
mengucapkan kata-katanya. Beberapa dari mereka lidahnya menjadi berbelit
sehingga menjadi gagap dan tidak bisa mengucapkan kata-kata yang paling
sederhana sekalipun. Mereka semua tidak bisa mengingat satu kalimat
yang mengakui persembahan itu di dalam nama Yesus. Hanya beberapa menit
sebelumnya saat mereka mendiskusikan situasi yang ada, mereka dengan
mudah bisa mengingat segala informasi yang ada! Maka jelas sudah, kalau
roh-roh jahat yang terlibat melawan dengan kuatnya akan pemutusan
persembahan dan kutuk tersebut. Medan perang ada di dalam pikiran mereka
(2 Korintus 10:3-5)
Semua pemimpin Kristen ini berjuang dengan
sangat kuat. Mereka harus mengikat roh-roh jahat yang terlibat tersebut
di dalam nama Yesus Kristus. Secara bertahap, kami harus mengulangi
setiap kalimat yang harus mereka ucapkan, seperti kalimat untuk
mematahkan persembahan itu atau kutuk. Kami berusaha membuat mereka
mengulangi setiap kalimat sampai mereka bisa melakukannya sendiri dengan
bebas tanpa kesulitan. Saat mereka bisa melakukannya, kami tahu kalau
roh-roh jahat itu telah diusir keluar. Bahkan setelah memerintahkan para
roh jahat itu diikat dalam nama Yesus, mereka juga perlu untuk berdoa,
berkonsentrasi, dan berusaha menetapkan kehendak mereka untuk selalu
melawan roh-roh jahat tersebut. Hal itu merupakan salah satu pengalaman
yang mengejutkan bagi mereka semua. Mereka tidak tahu akan kekuatan
roh-roh jahat yang ada dalam hidup mereka. Tetapi Puji Tuhan, mereka
sekarang sudah bebas melalui kuasa Yesus Kristus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar