Kamis, 16 Juli 2015

Kutuk Yang Belum Dipatahkan

KUTUK YANG BELUM DIPATAHKAN
Sumber masalah tersembunyi dari hidup anda, Rebecca Brown, MD / Daniel Yoder
Apakah kehidupan kita ini berhasil dan diberkati atau gagal dan dikutuk, itu semua tergantung pada pengetahuan kita akan ajaran-ajaran Tuhan.
JENIS-JENIS KUTUK
Yang pertama, kami memberi sebuah gambaran berbagai jenis kutuk. Dan kemudian kami akan membahasnya satu persatu secara detil. Kita akan memperlajari tiga jenis kutuk berikut ini:
1. Kutuk yang berasal dari Tuhan
2. Kutuk yang berasal dari setan dan/atau pengikutnya dengan hak yang sah untuk mengutuk.


3. Kutuk yang berasal dari setan dan/atau pengikutnya tanpa hak yang sah untuk mengutuk
Kedua tipe kutuk yang pertama bisa dipatahkan hanya dengan pertobatan dari dosa-dosa yang mengakibatkannya. Sedangkan tipe yang ketiga bisa dipatahkan dengan mudah dalam nama Yesus. 

TUJUAN DARI KUTUK
Dua tjuan dari kutuk adalah sebagai berikut:
1. Kutuk yang dikirim oleh setan dan/ atau pengikutnya selalu bertujuan untuk mencelakakan, menghilangkan, menghancurkan, dan (seringkali) menyebabkan kematian.
2. Kutuk yang dikirim oleh Tuhan bertujuan untuk memperoleh perhatian dari orang tersebut dan menyebabkan dia berbalik dari jalannya yang jahat, kembali kepada Tuhan, dan memurnikan hidupnya. Jika orang tersebut tidak meresponi kutuk tersebut, maka dia akan dihancurkan dan akhirnya akan menuju kematian.
ANATOMI KUTUK
Apa yang dimaksud dengan anatomi kutuk? Kutuk yang berasal dari setan dan/atau dari pengikutnya selalu melibatkan roh-roh jahat. Pada saat kutuk tersebut dikirimkan kepada seseorang, artinya roh-roh jahat tersebut dikirimkan kepada orang tersebut atau pada keluarga dengan suatu tujuan tertentu. Kutuk itu adalah suatu mekanisme pengirimannya, dan roh-roh jahat itulah yang bertugas menyelesaikan kutuk tersebut.
Sedangkan kutuk yang berasal dari Tuhan bsa terdiri dari berbagai macam hal yang berbeda. Terkadang sebuah kutuk dari Tuhan bisa berupa suatu malapetaka dan kehancuran secara langsung melalui hal-hal semacam cuaca yang berbahaya, penyakit, ketidaksuburan, dan krisi ekonomi. Terkadang, Tuhan memberikan suatu hak yang sah pada setan untuk mengirimkan roh jahatnya pada orang-orang untuk melukai dan menghancurkan mereka. Sedang di lain waktu, Tuhan bisa membawa mereka yang menjadi hamba setan untuk menundukkan dan menghancurkan - contohnya, tentara penjajah dari negara-negara asing.
SUMBER ATAU AKAR DARI KUTUK
Beberapa sumber dari kutuk itu memang ada. Kita akan meneliti akar-akar dari kutuk berikut ini:
1. Keturunan
- Dosa dari nenek moyang
- Pengabdian kepada setan yang membawa kehancuran
- Suatu penerimaan kutuk oleh nenek moyang terhadap kutuk
- Terus melanjutkan dosa dari nenek moyang
2. Keterlibatan dengan hal-hal yang najis dan tidak kudus
- Membawa barang-barang yang sudah dikutuk ke dalam rumah/kantor
- Bersentuhan dengan barang-barang yang tidak kudus
- Memberi penghormatan kepada berhala
- mengikuti aliran sesat
3. Pelanggaran hak-hak akan suatu wilayah
- Menyentuh daerah setan
- Melakukan peperangan rohani tanpa diperintahkan dengan jelas oleh Tuhan
- Tinggal di wilayah yang najis dan dikutuk
- Tinggal di rumah yang najis dan dikutuk
4. Melakukan upacara-upacara sesat
- Dengan melalui gambar-gambar okultisme
- Dengan memalui alam roh secara langsung
- Dengan menggunakan barang-barang pribadi
- Dengan melekatkannya pada binatang dan hewan peliharaan
- Dengan hadiah-hadiah yang sudah dikutuk
5. Situasi dan tindakan yang nyata
- Mempermainkan setan
- Menyantap makanan yang dipersembahkan bagi berhala
- Kebencian, iri hati, dan kata-kata tidak senonoh
- Keadaan yang berada di luar kemampuan kita
- Mengingkari sumpah kepada Tuhan
Seringkali kita memberi setan suatu kuasa legal untuk menyerang kita karena kita, tahu atau tidak tahu, terlibat dalam situasi yang membukakan pintu baginya untuk masuk ke dalam hidup kita. Kebanyakan kutuk tersebut berasal dari hal ini. Hanya dengan mengambil kembali kuasa tersebut dengan bertobat dan membersihkan diri maka kita bisa mematahkan kutuk tersebut.
Sebelum kami mendiskusikan bagaimana cara mematahkan kutuk, kami perlu menunjukkan bagaimana kita bisa memberikan setan suatu kuasa legal untuk menyerang kita dan menaruh kutuk dalam hidup kita.
KUASA LEGAL SETAN
Dalam kitab Yosua pasal tujuh, kita menemukan suatu contoh yang detil bagaimana setan bisa memperoleh kuasa yang legal untuk melukai kita meskipun kita tidak sadar akan muslihatnya. Kami akan membawa Anda pada sejarah bangsa Israel ini sebelum kejadian yang dicatat dalam kita Yosua. Musa telah memimpin mereka keluar dari tanah Mesir. Kemudian mereka mengembara di gurun selama empat puluh tahun lamanya. Musa meninggal, dan Tuhan menunjuk Yosua sebagai pemimpin bangsa Israel sebagai pengganti Musa. Tuhan melakukan keajaiban dengan membelah sungai Yordan sehingga mereka bisa menyeberang. Yuhan menjanjikan Yosua dan bangsa Israel bahwa Tuhanlah yang akan berperang dan memberikan kemenangan kepada mereka, tetapi janji itu bersyarat. Syarat Tuhan adalah ketaatan mereka pada perintah-perintah-Nya.
Kota pertama yang mereka taklukkan adalah Yerikho. Secara militer, kota itu merupakan satu kota yang terkuat saat itu. Kota itu dikelilingi oleh benteng. Secara umum, bangsa Israel tidak memiliki harapan untuk bisa menaklukkan kota tersebut. Tetapi, seperti yang Anda semua ketahui, benteng Yerikho bisa dirobohkan, dan kota itu ditaklukkan dengan kekuatan Tuhan yang luar biasa. Tuhan secara khusus memerintahkan bangsa Israel untuk tidak mengambil satu barang pun dari kota Yerikho itu bagi mereka sendiri. Dengan kata lain, mereka dilarang mengambil barang rampasan itu.
Mari kita lihat pasal ke tujuh dari kitab Yosua:
Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (Yosua 7:1)
Orang-orang Israel yang lain tidak tahu kalau Akhan telah berdosa. Tidak ada yang tahu kecuali Tuhan - dan siapa lagi? Setan, tentunya. Kita tidak bisa menyembunyikan dosa rohani kita karena Tuhan mengetahui isi hati dan pikiran kita (lihat 1 Samuel 16:7; 1 Tawarikh 28:9; Roma 8:27; Ibrani 4:12), meskipun tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Bagaimana pun, ketika kita melakukan secara tersembunyi apa yang kita pikirkan tersebut, kita tidak akan pernah bisa menyembunyikannya dari Tuhan atau dari setan.
Pertempuran bangsa Israel selanjutnya adalah melawan satu kota kecil yaitu kota Ai. Para pemimpin telah membuat satu rencana. Mereka mengatakan satu kepada yang lainnya, "Lihat, para prajurit kita merasa lelah setelah berperang melawan Yerikho. Tidak perlu lagi kita membuat mereka semakin lelah. Kita ambil beberapa orang yang terbaik saja dan menyerang Ai."
Kita perkirakan kalau orang-orang tersebut adalah orang-orang yang terbaik yang mereka miliki, sebanyak 3.000 orang dan mereka berangkat untuk menaklukkan Ai. Tidak ada satu penjelasan pun dalam kitab itu kalau orang-orang itu telah berbuat dosa. Mereka adalah orang yang melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Mari kita baca selanjutnya :
4) Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.
5) Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat. (Yosua 7:4-5)
Tiga puluh enam orang yang takut akan Tuhan, melayani Tuhan, tidak berdosa dibunuh. Mengapa? Apakah mereka telah melakukan sesuatu yang salah? Tidak. Tidak ada satu kata pun dalam Alkitab yang menyebutkan bahwa mereka adalah orang-orang yang berdosa. Mereka tidak berbuat dosa, dan mereka memberikan segalanya untuk melayani Tuhan.
Yosua dan para pemimpin tertegun! Mereka tidak mengerti. Setelah suatu kemenangan yang manis di Yerikho, mereka hampir tidak bisa mempercayai bahwa tentara mereka dikalahkan. Tuhan telah menarik kembali ucapan-Nya? Apakah Tuhan telah berubah pikiran? Tidak bisa dimengerti!
6) Yosua pun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya.
7) Dan berkatalah Yosua, " Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan? Supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!
8) O Tuhan, apakah yang akan kukatakan, setelah orang Israel lari membelakangi musuhnya?
9) Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kau lakukan untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu? (Yosua 7:6-9)
Yosua mengalami keraguan dan ketakutan yang sama dengan kita saat mengalami suatu masalah dalam hidup. Dia melakukan hal yang sama seperti kita. Dia mulai menangis dan meratap di hadapan Tuhan sama seperti kita. Ada sesuatu yang salah dalam hidup kita, dan siapakah yang pertama kali kita salahkan? Tuhan, siapa yang salah! "Oh, Tuhan, bagaimana bisa Tuhan membiarkan hal ini terjadi pada saya?"
Kita menangis dan merintih saat kita meminta pendeta dan teman-teman untuk berdoa bagi kita. Kita tidak pernah berhenti untuk berpikir bahwa masalahnya ada pada diri kita sendiri, bukan pada Tuhan. "Oh, lebih baik kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!" (ayat 7). Apakah hal itu tidak menggambarkan diri kita? Reaksi pertama kita adalah mengasihani diri kita sendiri dan menyalahkan Tuhan. Umat manusia belum berubah sedikit pun sejak zaman Yosua.
Tetapi perhatikan jawaban Tuhan kepada Yosua:
10) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?
11) Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
12) Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya. Mereka membelakangi musuhnya, sebab mereka itu pun dikhususkan untuk ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu" (Yosua 7:10-12)
Ada dosa di kemah bangsa Israel, yang memberikan setan dan para pengikutnya suatu kuasa yang legal untuk menyerang dan mengalahkan bangsa Israel. Pada saat kita tidak taat kepada Tuhan, kita tidak hanya berbuat dosa, tetapi kita juga memberikan suatu hak yang sah bagi setan untuk mencelakai kita. Kita sering tidak menyadari bahwa kita melayani Tuhan yang sangat adil. Dia tidak hanya adil kepada kita, umat kepunyaan-Nya, tetapi Dia juga adil dengan setan dan pengikutnya. Jika kita memberikan setan suatu kuasa untuk mencelakai kita, maka Tuhan tidak akan ikut campur.
Inilah alasannya mengapa sangat penting bagi kita untuk mengetahui firman-Nya. Jika kita tidak mengetahui firman-Nya, kita semua akan berbuat dosa dan memberikan setan dan pengikutnya suatu kuasa untuk menimpakan kutuk atas hidup kita.
9) Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
10) Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
11) Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap engkau. (Mazmur 119:9-11)
BAGAIMANA CARA UNTUK MEMATAHKAN KUTUK
Sekarang kita tahu bagaimana setan bisa mendapatkan kuasa untuk mengutuk kita sama seperti sumber-sumber lain dari kutuk itu. Kami akan mendiskusikan bagaimana mematahkan kutuk-kutuk tersebut. Langkah-langkah yang perlu kita ambil tergantung kepada jenis kutuk yang menimpa kita.
Jika kutuk tersebut berasal dari Tuhan, ikutilah langkah-langkah berikut ini :
- Langkah 1: Nyatakan dosa Anda dan dosa-dosa dari nenek moyang Anda. Kemudian akuilah itu kepada Tuhan dan bertobatlah, mintalah pengampunan dan pembersihan diri. Pisahkan diri Anda dari dosa dan hal-hal yang tidak menyenangkan Tuhan. Ubahlah hidup Anda!
- Langkah 2: Mintalah kepada Tuhan untuk mengangkat kutuk yang telah Tuhan timpakan dalam hidup Anda.
- Langkah 3: Perintahkan semua setan yang masuk ke dalam hidup Anda melalui dosa yang Anda lakukan untuk meninggalkan Anda saat itu juga dengan nama Yesus.
Jika kutuk tersebut berasal dari setan dan dia memiliki kuasa untuk melakukannya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:
- Langkah 1: Akui dan nyatakan dosa yang telah memberikan setan dan pengikutnya suatu kuasa untuk menimpakan kutuk atas hidup anda. Bertobatlah dan mintalah pengampunan dan pembersihan diri kepada Tuhan.
- Langkah 2: Nyatakan dengan keras, ambil alih atas kutuk tersebut di dalam nama Yesus Kristus, dan patahkan kutuk itu saat itu juga.
Contoh: "Di dalam nama Yesus, saya mengambil alih atas kutuk .... , dan saya patahkan kutuk ini sekarang juga!"
- Langkah 3: Perintahkan segala roh-roh jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk meninggalkan Anda saat itu juga dalam nama Yesus.
Contoh: "Di dalam nama Yesus Kristus, saya perintahkan semua roh-roh jahat yang berhubungan dengan kutuk ini untuk pergi sekarang juga!"
Jika setan mengutuk Anda tanpa kuasa yang legal untuk melakukannya, maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
- Langkah 1: Nyatakan dengan keras, ambil alih kekuasaan atas kutuk tersebut di dalam nama Yesus Kristus, dan patahkan kutuk itu saat itu juga.
Contoh: "Di dalam nama Yesus Kristus, saya mengambil kuasa atas kutuk ... , dan saya patahkan kutuk ini sekarang juga!"
- Langkah 2: Perintahkan segala roh-roh jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk meninggalkan Anda saat itu juga.
Contoh: "Di dalam nama Yesus Kristus, saya perintahkan semua roh-roh jahat yang berhubungan dengan kutuk ini untuk pergi sekarang juga!"
Itu semua adalah langkah-langkah dasar untuk mematahkan kutuk. Dalam beberapa contoh detil akan kami diskusikan nanti, kami memberikan prosedur yang lebih terperinci lagi yang berkenaan dengan keadaan-keadaan yang lebih khusus.
KUASA DAN TANGGUNG JAWAB
Sayangnya, banyak orang Kristen beranggapan bahwa mereka tidak perlu menghiraukan kutuk. Mereka menganggap Tuhan akan mengatasi semua kutuk tersebut. Tetapi, Yesus sendiri secara khusus memberi tahu kita bahwa Dia akan memberikan kepada kita kuasa atas setan dan kerajaannya. (lihat Lukas 10:19; Markus 16:17; dan 2 Korintus 7:1) Dan bersama dengan kuasa itu ada tanggung jawab. Yesus Kristus memberikan kuasa kepada kita untuk melakukannya, dan Dia mengharapkan kita menggunakan kuasa yang diberikan-Nya tersebut di dalam nama-Nya.
* * * * *
BAB TIGA
KUTUK TURUNAN
Kutuk bisa diturunkan. Mereka diturunkan dari generasi ke generasi. Pada bab ini, kami akan mendiskusikan dari sudut pandang Allah tentang bagaimana kutuk itu diturunkan, jenis kutuk apa itu, dan bagaimana mengatasi kutuk-kutuk tersebut.
DOSA NENEK MOYANG
Dosa nenek moyang kita bisa mengakibatkan suatu efek yang menghancurkan dalam hidup kita sendiri. Orang-orang berkelahi, mereka membenci dan bermusuhan. Tingkah laku semacam itu sering merupakan hasil dari suatu kutuk yang ditimpakan pada suatu kesatuan keluarga atau seluruh keturunan keluarga.
Hal-hal tersebut melibatkan tugas setan yang memiliki pengertian akan pentingnya warisan. Saat mereka menimpakan suatu kutuk pada suatu keluarga, mereka dengan pasti melibatkan seluruh keturunan dari keluarga tersebut dalam kutuk itu. Yang mereka inginkan adalah menghancurkan seluruh keturunan, bukan hanya satu individu saja. Dalam keluarga-keluarga, seringkali yang menjadi kasus adalah adanya berbagai macam bentuk sakit jiwa atau sakit jasmani tertentu yang diturunkan turun menurun.
Apakah dalam turunan keluarga Anda ditandai dengan masalah serupa? Perceraian? Hubungan sedarah? Kemiskinan? Kemarahan yang tidak terkendali? Kekafiran? Kalau begitu Anda harus mencari Tuhan untuk menanyakan adanya kemungkinan kutuk dalam garis keluarga Anda.
Kami di Amerika telah kehilangan konsep tentang warisan/pusaka. Bagaimanapun juga, Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa warisan/pusaka dan keluarga itu sangat penting bagi Tuhan. Lihatlah ayat-ayat ini:
9) Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu,
10) yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka. (Ulangan 4:9-10)
6) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7) Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. (Ulangan 6:6-7)
5) Janganlah sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. (Keluaran 20:5)
19) Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu Kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu. (Ulangan 30:19)
Ayat-ayat ini hanyalah bebepara dari ayat-ayat yang dengan jelas menunjukkan pentingnya warisan bagi Tuhan. Hanya karena kita telah kehilangan konsep akan warisan, itu tidak berarti kalau Tuhan telah melupakannya. Tuhan tidak mengabaikan konsep tersebut. Kenyataannya, Ia masih menggunakan prinsip tersebut walaupun kita menyadarinya atau tidak! Setan dan pengikutnya juga tidak lupa dengan konsep warisan itu. Hal ini menempatkan banyak orang Kristen di daerah yang tidak menguntungkan.
Suatu pengamatan terbaru yang dilakukan oleh organisasi Fokus pada Keluarga (Focus on Family organization) menjunjukkan bahwa di kebanyakan gereja 50% dari keluarga yang ada merupakan keluarga dengan orang tua tunggal! Banyak dari anak-anak yang hanya mengenal satu orang tua. Keluarga yang bercerai dan pernikahan yang berulang menghancurkan arti dari warisan atau kelangsungan garis keluarga.
Beberapa dari kita mengetahui beberapa hal mengenai kehidupan dari para kakek-nenek kita. Tetapi hanya sedikit dari kita yang mengetahui tentang nenek-moyang kita. Umumnya, kita hampir tidak mengetahui apa pun juga mengenai sejarah keluarga kita. Jika manusia mengikuti Firman-Nya, maka mereka akan dengan rajin mengajarkan sejarah keluarga mereka kepada anak-anak mereka, terutama tentang hal-hal yang telah Tuhan lakukan dalam kehidupan nenek morang mereka - baik berkat maupun kutuk.
Hilangnya pengetahuan akan sejarah keluarga ini mempengaruhi keluarga kita, Yang pertama, kita tidak bisa belajar dari pengalaman nenek moyang kita, yang baik atau pun yang buruk. Iman kita tidak dibangun dengan mengingat apa yang telah Tuhan lakukan secara ajaib dalam hidup nenek moyang kita. Maka, kita juga akan berjalan dalam dosa yang sama dengan nenek moyang kita dan menuai kesulitan yang sama pula sebagai hasilnya.
Mari kita lihat dalam kitab Imamat pasal 26 di mana prinsip ini digambarkan dengan jelas. Tuhan memberitahu umat Israel segala hal yang akan menimpa mereka jika mereka berbalik dari Tuhan: kelaparan, kekeringan, dan penganiayaan dari tentara musuh, dan mereka yang tersisa akan menjadi tawanan musuh. Bahkan setelah malapetaka tersebut, kesulitan yang akan dialami mereka yang masih bertahan hidup masih akan tetap berlanjut.
38) Dan kamu akan binasa di antara bangsa-bangsa lain, dan negeri musuhmu akan memusnahkan kamu.
39) Dan siapa yang masih tinggal hidup dari antaramu, mereka akan hancur lebur dalam hukumannya di negeri-negeri musuh mereka, dan karena kesalahan nenek moyang mereka juga mereka akan hancur lebur sama seperti nenek moyangnya. (Imamat 26:38-39)
Mereka yang masih bertahan akan dihancurkan dalam kesalahan nenek moyang mereka! Berapa banyak orang yang sekarang ini secara tidak sadar sedang dihancurkan dalam kesalahan nenek moyang mereka? Seluruh negeri sedang dihancurkan karena kesalahan nenek moyang mereka.
Mari kita lihat contoh moderen. Di negara Rwanda di Afrika, suku-suku yang ada di sana saling bertempur satu sama lainnya dan membantai ribuan orang. Suku yang ditekan akan melarikan diri ke perkemahan di Zaire. Di sana di tempat pengungsian ribuan dari mereka akan mati karena kolera. Dunia melihatnya dengan penuh kengerian saat CNN menayangkannya. Kemudian suku yang ditekan tersebut memperoleh kekuatan di Rwanda dan mulai membantai suku yang pertama. Sebagai hasilnya, ribuan orang dari suku yang pertama melarikan diri ke tempat pengungsian di Zaire.
Di bulan Februari 1995, saat kami sedang dalam perjalanan ke Ivory Coast di Afrika, kami membaca berita dari salah satu koran Eropa. Seorang reporter yang telah mengunjungi tempat pengungsian dari kedua suku tersebut menuliskan artikel yang menarik. Saat dia berbicara dengan para pengungsi, dia menanyakan satu pertanyaan yang sama, "Sekarang perang di Rwanda telah usai, apakah Anda pikir bahwa Anda bisa kembali lagi ke sana dan hidup berdampingan dengan suku lainnya secara tenang?"
Tanpa perkecualian, jawaban yang mereka berikan adalah sama. "Tidak, kami tidak akan pernah bisa hidup berdampingan dengan yang lainnya sebelum darah dari orang-orang kami yang dibantai oleh mereka dibalaskan."
Dan lingkaran yang ganas itu terus berlanjut! Tidakkah Anda pikir kalau orang-orang tersebut yang berada di tempat pengungsian akan belajar dari kejadian buruk yang mereka alami bahwa peperangan antar suku tersebut tidaklah menguntungkan mereka sama sekali? Tetapi, sebelum mereka melakukan sesuatu terhadap dosa-dosa nenek moyang mereka, maka mereka akan terus hancur dalam kesalahan mereka tersebut. Dalam kerajaan setan, darah memanggil darah, dan pembunuhan tidak pernah berhenti.
Saat kami sedang melayani di Ivory Coast, kami mengunjungi beberapa orang Kristen dari Liberia yang baru saja sampai di tempat ini. Peperangan antar suku baru saja terjadi di Liberia. Mereka dipaksa untuk melihat keluarga mereka yang dibantai oleh suku lain. Mereka dan keluarga mereka adalah orang-orang Kristen, tetapi mereka sedang dihancurkan dalam kesalahan nenek moyang mereka.
Seluruh benua Afrika ditandai dengan peperangan antar suku. Di tahun 1995, ada peningkatan peperangan antar suku dan pembantaian di Kenya. Kita semua juga melihat hal yang sama terjadi di Somalia sama seperti didokumentasikan oleh media. Masyarakat di Afrika tidak pernah lepas dari dosa nenek moyang mereka. Dan sebagai hasilnya setiap suku dikuasai oleh setan-setan tertentu. Setan benci kepada manusia dan diperintahkan untuk menghancurkan manusia! Jadi, sejarah dari Afrika adalah peperangan dan pembantaian yang tiada hentinya dari suku-sukunya. Sampai orang-orang Kristen bersatu sebagai satu tubuh dan berseru kepada Tuhan dalam pertobatannya akan dosa penyembahan berhala, kebencian dan peperangan antar suku sama seperti yang dilakukan nenek moyang mereka, maka kutuk dari dosa nenek moyang mereka itu tidak akan dihapuskan dari hidup mereka. Orang-orang Kristen dan yang non-Kristen dibunuh dalam pembantaian tersebut. Mereka sedang dihancurkan dalam kesalahan nenek moyang mereka (Imamat 26:39).
Masalah yang sama juga terjadi di sini di Amerika. Masalah terbesar dalam setiap kota besar adalah pertempuran antar geng dan kekerasan. Kebanyakan dari kekerasan ini adalah kekerasan antar orang kulit hitam. Mengapa? Karena peperangan antar suku di antara orang-orang kulit hitam ini dibawa ke sini, ke Amerika. Setiap geng merupakan satu suku. Tidak peduli kalau orang-orang hitam ini sudah tidak ada di Afrika lagi. Mereka tetap saja masih sedang hancur dalam kesalahan nenek moyang mereka.
Puji Tuhan, ada penyelesaiannya! Yesus Kristus telah mati di kayu salib untuk membayar harga semua dosa kita. Dan juga, Tuhan dengan jelas menerangkan prinsip-prinsip untuk mematahkan lingkaran yang mengerikan ini dengan Firman-Nya.
40) Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka dalam hal berubah setia yang dilakukan mereka terhadap aku dan mengakui juga bahwa hidup mereka bertentangan dengan Daku
41) - Akupun bertindak melawan mereka dan membawa mereka ke negeri musuh mereka - atau bila kemudian hati mereka yang tidak bersunat itu telah tunduk dan mereka telah membayar pulih kesalahan mereka,
42) maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub, juga perjanjian dengan Ishak dan perjanjian-Ku dengan Abraham pun akan Kuingat dan negeri itu akan Kuingat juga. (Imamat 26:40-42)
Apakah Tuhan akan membuang Anda ke neraka karena dosa ayah dan nenek moyang Anda? Tidak! Tetapi, bagaimanapun juga, dosa mereka dan hasil yang diakibatkannya akan mempengaruhi hidup Anda kecuali Anda bisa mengatasinya melalui Yesus Kristus.
Bagaimana Anda memisahkan diri Anda dari dosa-dosa nenek moyang Anda? Dengan mengakui - pengakuan dosa-dosa di hadapan Tuhan (1 Yohanes 1:9) - dan kemudian meminta Tuhan untuk memisahkan Anda dari dosa-dosa nenek moyang Anda.
Sebuah penelitian dari Perjanjian Lama akan menunjukkan kepada Anda ketika setiap kali terjadi kebangunan/kebangkitan di Israel, hal pertama yang dilakukan oleh bangsa ini adalah mengakui kesalahan-kesalahan nenek moyang mereka. Lihatlah apa yang dilakukan oleh orang-orang di zaman Nehemia. Nehemia dikirim oleh Tuhan untuk memampukan bangsa tersebut membangun kembali tembok yang mengelilingi Yerusalem. Bangsa Israel itu telah jatuh dalam dosa dan kegagalan. Kenyataannya, mereka telah jatuh ke dalam dosa yang sama, yang dilakukan oleh nenek moyang mereka yang mengakibatkan nenek moyang mereka menjadi tawanan pada tujuh puluh tahun sebelumnya. Umat itu membutuhkan kebangunan/kebangkitan. Kutuk itu perlu diangkat dari kehidupan mereka. Lihatlah apa yang dilakukan umat tersebut:
1) Pada hari yang kedua puluh empat bulan itu berkumpullah orang Israel dan berpuasa dengan mengenakan kain kabung dan dengan tanah di kepala.
2) Keturunan orang Israel memisahkan diri dari semua orang asing, lalu berdiri di tempatnya dan mengaku dosa mereka dan kesalahan nenek moyang mereka.
3) Sementara mereka berdiri di tempat, dibacakanlah bagian-bagian dari pada kitab Taurat TUHAN, Allah mereka, selama seperempat hari, sedang seperempat hari lagi mereka mengucapkan pengakuan dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah mereka. (Nehemia 9:1-3)
Nabi Daniel mengerti akan prinsip ini. Daniel tahu bahwa saatnya telah tiba bagi mereka yang tersisa dari bangsa Israel untuk kembali dari tahanan ke Yerusalem, tetapi dia juga tahu bahwa kutuk yang ada harus disingkirkan terlebih dahulu. Dan hal itu bisa terjadi hanya melalui pertobatan. Ambillah waktu sejenak untuk membaca seluruh pasal sembilan dari kitab Daniel dan lihatlah pertobatan Daniel yang sangat indah. Di sini hanya ada sebagian ayat dari dosa tersebut:
16) Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus, sebab oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang di sekeliling kami.
17) Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri. (Daniel 9:16-17)
Pasal ke sembilan dari kitab Ezra juga mengungkapkan doa bangsa Israel yang mengakui dosa nenek moyang mereka dan dosa mereka juga. Ezra mengerti dengan jelas prinsip dari kehancuran dalam kesalahan nenek moyang mereka. Dalam pikiran Ezra, dosa nenek moyang dan dosa anak-anaknya sangatlah berhubungan. Sekali lagi, kami menyarankan Anda mengambil waktu sejenak untuk membaca keseluruhan pasal tersebut. Kami akan mengutip satu ayat dari doa tersebut:
7) Dari zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan raja-raja dan imam-imam kami diserahkan ke dalam tangan raja-raja negeri, ke dalam kuasa pedang, ke dalam penawanan dan penjarahan, dan penghinaan di tempat umum, seperti yang terjadi sekarang ini. (Ezra 9:7)
Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan selalu menghargai doa pertobatan dan mencurahkan kembali kebangkitan dan kemakmuran kepada bangsa dan umat Israel. Melaui doa-doa pertobatan ini dan pengakuan akan dosa dari nenek moyang, maka kutuk akan dienyahkan dari bangsa dan tanah mereka.
Sayangnya, sekarang ini hanya ada sedikit sekali orang-orang yang mengetahui tentang dosa nenek moyang mereka. Dan bagaimana pun juga, hidup mereka dipengaruhi oleh dosa-dosa tersebut meskipun mereka tidak mengetahuinya. Orang-orang Kristen sekarang ini telah kehilangan konsep tersebut. Kegagalan untuk mengakui dan menghadapi dosa-dosa nenek moyang mereka sering mengakibatkan kegagalan pada usaha mereka untuk menghancurkan kutuk turunan tersebut.
Kutuk turunan semacam itu bisa mempengaruhi kehidupan perorangan, keluarga, gereja, kota, negara, daerah regional, atau bangsa. Kami ingin memberikan kepada Anda suatu contoh kutuk turunan ini dan bagaimana kutuk tersebut mempengaruhi seseorang dalam keluarga itu.
Saya (Rebecca) memiliki seorang teman korespondensi. Dia seorang Kristen yang sungguh-sungguh, melayani Tuhan dengan sepenuh hati. Beberapa bulan yang lalu, saya menerima surat dari Sandy yang memberitahukan bahwa dia tidak tahu apa yang salah dengan tubuhnya tetapi dia merasa sakit. Saat saya membawa surat tersebut, hati saya sangat sedih karena ciri-ciri yang dia ceritakan kepada saya adalah ciri-ciri orang yang menderita kanker pankreas.
Saya langsung menghubunginya. Dia memberitahu saya kalau dia baru saja bertemu dengan dokter untuk mengambil hasil dari CAT scan perutnya. Dokter itu memberitahukan bahwa hasil scan menunjukkan adanya suatu tumor yang besar di pankreasnya yang kelihatannya ganas. Dia dijadwalkan untuk kembali ke rumah sakit tersebut keesokan harinya untuk mendapatkan biopsy pada tumor untuk mengetahui apakah tumor tersebut adalah kanker. Mereka yang menderita kanker pankreas pada tahap itu biasanya hanya akan hidup tiga sampai enam bulan saja setelah menerima diagnosa tersebut. Tidak ada pengobatan yang efektif pada tahap ini.
Kemudian saya bertanya kepada Sandy apakah dia tahu kehendak Tuhan bagi dirinya itu untuk tetap hidup atau mati. Dia menjawab, "Saya sudah menanyakan pertanyaan itu kepada Tuhan. Tetapi, sejujurnya, saya merasakan sakit yang amat sangat, dan sangat emosi - terutama dengan adanya kekuatiran dan kesedihan suami saya yang sangat mendalam - sehingga saya belum bisa mendengar suara Tuhan dengan jelas. Tetapi, di dalam hati saya yang paling dalam, saya merasakan kalau pekerjaan saya buat Tuhan belumlah selesai."
Dan respon saya terhadap jawaban Sandy adalah, "Sandy, Tuhan tahu hatimu. Dia tahu kalau kamu ingin melakukan kehendak-Nya. Dan kamu bisa berharap pada hal tersebut. Jika kamu belum memiliki jawaban yang jelas dari Tuhan bahwa ini saatnya bagimu untuk pulang kepada-Nya, maka kamu harus melawan kematian ini dengan segenap kekuatanmu."
Sandy menjawab, "Kamu tahu, Rebecca, saya sudah tahu sejak lama kalau ada satu kutuk kanker dalam keluarga saya. Sejauh yang bisa saya lacak, setiap anggota keluarga saya meninggal karena kanker di usia muda. Biasanya kanker liver atau pankreas. Dan saya pikir saya telah mematahkan kutuk itu atas diri saya sendiri, tetapi sekarang agaknya belum sukses mematahkan kutuk tersebut. Saya tidak tahu mengapa. Seharusnya saya memiliki kuasa dalam Kristus untuk mematahkannya."
Saya bertanya kepada Sandy apakah dia tahu asal mula dari kutuk tersebut. Dia menjawab, "Tidak, saya tidak tahu. Saya sudah berusaha sebaik mungkin menemukannya tetapi sampai sekarang saya belum berhasil. Saya hanya tahu kalau Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa itu adalah suatu kutuk dan hal itu mempengaruhi seluruh keturunan keluarga saya."
Roh Kudus mengajarkan Daniel dan saya tentang pentingnya prinsip pengakuan dosa nenek moyang. Saya membagikan informasi ini kepada Sandy, terutama yang ada di kitab Imamat pasal 26. Saya merasakan kutuk kanker merupakan salah satu kutuk yang diturunkan, maka sepertinya setan memiliki hak yang sah untuk mengutuk keluarga Sandy karena dosa nenek moyang Sandy.
"Tetapi bagaimana jika kamu tidak mengetahui seluruh dosa tersebut?" tanya dia. "Saya tahu kalau keluarga saya memiliki sejarah panjang akan dosa seks dan perceraian. Pada kenyataannya sayalah satu-satunya dalam keluarga saya yang tidak bercerai, dan ini karena saya sudah menerima Kristus. Dan hanya sedikit anggota keluarga saya yang menerima Kristus."
Saya memberitahu Sandy bahwa dia perlu berlutut di hadapan Tuhan dan mengakui semua dosa nenek moyangnya yang dia ketahui dan juga meminta pengampunan kepada Tuhan akan segala dosa yang tidak dia ketahui. Dia perlu meminta kepada Tuhan untuk memisahkan dia dari segala dosa nenek moyangnya dengan darah Yesus. Selanjutnya, dia perlu meminta kepada Tuhan untuk mengenyahkan segala kutuk tersebut jika memang kutuk itu berasal dari Tuhan. Maka setelah itu dia akan siap untuk berhadapan dengan setan. Setelah dia mengakui dosa nenek moyangnya, maka setan tidak lagi memiliki kuasa untuk melanjutkan kutuk kanker itu dalam hidupnya atau dalam hidup keluarganya. Dia harus mematahkan kutuk tersebut di dalam nama Yesus Kristus.
Lebih lanjut saya menyarankan dia dan suaminya untuk bersama-sama meminyaki, melumuri seluruh area epigastriknya dan area sakitnya dengan minyak. Sementara dia melumuri tubuhnya dengan minyak, dia harus memerintahkan segala roh jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk meninggalkan dia saat itu juga di dalam nama Yesus Kristus. Saya juga menyarankan dia untuk secara khusus memerintahkan segala roh jahat yang menyebabkan sakit pankreasnya enyah saat itu juga di dalam nama Yesus. Dan yang terakhir, dia harus meminta Tuhan untuk menyembuhkan segala sakit yang telah ditimbulkan oleh kutuk tersebut.
Sandy melakukan degala yang saya beritahukan pada malam itu juga. Saat dia dibawa ke ruang operasi keesokan harinya, para dokter tidak menemukan tumor yang mereka lihat di CAT scan itu! Mereka hanya menemukan adanya pembengkakan pada pankreas karena peradangan, dan semuanya baik-baik saja. Puji Tuhan! Berapa banyak orang Kristen yang belum menerima kesembuhan karena mereka belum mengatasi dosa-dosa nenek moyang mereka?
Meskipun orang Kristen sudah melupakan konsep dosa warisan ini, tetapi si jahat tidak melupakannya. Setan tahu prinsip warisan ini berasal dari Tuhan dan mengambil keuntungan dari prinsip tersebut. Kenyataan ini menarik perhatian saya tahun ini saat saya sedang berusaha membebaskan seorang wanit muda (saya memanggilnya Ann) yang telah diperlakukan tidak wajar secara ritual sejak masa kecil sampai dia meninggalkan rumahnya pada usia yang ke sembilan belas.
Ann berasal dari salah satu keluarga kerajaan Eropa. Dia memberi tahu saya bahwa sebelum ibunya meninggal dia menerima sejumlah benda yang harus dia jaga dan mewariskannya pada anaknya kelak. Ibunya memberitahukan bahwa dia akan meninggal jika dia kehilangan satu dari benda-benda tersebut atau membiarkan benda-benda tersebut dihancurkan.
Saat Ann menanyakan mengapa benda-benda tersebut sangat penting, ibunya memberitahukan bahwa benda-benda tersebut menjaga kelangsungan kekuasaan keluarga mereka. Kekuasaan ini berasal dari roh-roh jahat yang berhubungan dengan keluarga tersebut. Keluarganya telah menjaga dan melayani setan dari generasi ke generasi. Pada kenyataannya Ann memiliki pohon keluarga yang digambarkan di perkamen dan jika ditelusuri maka akan kembali ke abad lima belas. Wanita muda ini merupakan anggota keluarga pertama dari keluarga besar tersebut yang menerima Kristus.
Ann membawa segala benda tersebut bersamanya ketika dia datang untuk menemui saya. Dia mendoakan satu per satu benda tersebut, mematahkan tali turunan dan segala kutuk yang berhubungan dengan benda tersebut. Saat kami membakar segala benda tersebut, Ann memerintahkan segala roh jahat yang berhubungan dengan benda tersebut untuk meninggalkan hidupnya selamanya di dalam nama Yesus Kristus.
Dan salah satu benda yang paling menarik adalah suatu sertifikat kewarganegaraan yang diberikan kepada nenek moyang pertamanya yang bermigrasi ke amerika. Di situ tertulis tahun 1850. Dan ibu Ann menekankan akan pentingnya menjaga dokumen penting tersebut untuk kelangsungan kekuasaan dalam tali keluarganya yang sekarang ini tinggal di Amerika. Kami merasa heran mengapa dokumen itu sangat penting, sehingga kami berdoa dan bertanya kepada Tuhan untuk membukakan rahasia itu kepada kami. Pada saat yang bersamaan Tuhan menunjukkan kepada kami bahwa sertifikat kewarganegaraan tersebut merupakan suatu pintu masuk yang mengijinkan roh-roh jahat yang berhubungan dengan turunan keluarga Ann untuk masuk Amerika!
Saya tidak pernah terpikir akan hal itu sebelumnya. Saat Ann membakar sertifikat tersebut, dia tidak hanya memerintahkan seluruh roh-roh jahat keluar dari hidupnya, tetapi juga memerintahkan seluruh roh-roh jahat yang berhubungan dengan keluarganya untuk meninggalkan Amerika selamanya. Kemudia dia meminta kepada Tuhan untuk menutup pintu masuk tersebut sehingga mereka tidak bisa kembali lagi ke Amerika.
Berapa banyak keluarga yang telah bermigrasi ke Amerika selama ini? Karena pada saat setiap pribadi menjadi warga negara ini, maka sebuah pintu terbuka bagi roh-roh jahat keluarga mereka untuk masuk juga ke negara ini. Saya bertanya-tanya apa jadinya jika setiap orang Kristen di Amerika memutuskan segala hubungan dengan warisan yang tidak illahi ini dan mengusir roh-roh jahat nenek moyang mereka tersebut dari negara kita?
PERSEMBAHAN YANG HANCUR BAGI SETAN
Setan menginginkan anak-anak! Setiap orang tua atau kakek-nenek yang melayani setan atau roh jahat telah mempersembahkan anak-anak mereka dan keturunan mereka untuk melayani setan. Persembahan bayi dilakukan di setiap gereja, baik Kristen maupun non-Kristen.
Apakah Anda dulu dipersembahkan atau dibaptis di sebuah gereja yang bukan gereja Kristen? Jika demikian maka Anda telah dipersembahkan pada setan untuk melayaninya. Apakah Anda memiliki nenek moyang yang melayani setan atau roh jahat atau memiliki orang tua yang merupakan anggota dari organinsasi setan seperti Masons atau the Shriners? Jika demikian maka Anda bisa yakin kalau Anda telah dipersembahkan bagi setan atau salah satu roh jahat, yang juga merupakan persembahan bagi setan.
Pada saat seorang anak, atau bahkan mereka yang belum lahir, dipersembahkan kepada setan, roh-roh jahat diperintahkan untuk menjaga anak tersebut tetap dalam genggaman setan selama hidupnya. Persembahan yang demikian mungkin tidak dikatakan dengan kata-kata khusus, tetapi kenyataan ini selalu melekat kepada semua ritual-ritual seperti itu. Sebagai contohnya, anak-anak yang dipersembahkan di gereja Mormon diikat dengan suatu nubuatan untuk meyakinkan bahwa mereka tetap sebagai penganut Mormon seumur hidup mereka. Para anggota akan diambil sumpahnya untuk mempersembahkan keturunan mereka kepada rumah pelayanan itu, yang sama artinya dengan mempersembahkan seluruh keturunan mereka kepada tuhan-tuhan rumah itu atau kepada setan. Semua anak-anak Amerika Indian dipersembahkan kepada tuhan-tuhan mereka. Hal yang sama juga terjadi pada suku-suku di Afrika dan di seluruh dunia ini.
Apakah Anda memiliki orang tua atau nenek moyang yang terlibat dengan segala hal seperti ini? Jika demikian maka hidup Anda telah dipersembahkan untuk pelayanan kepada setan atau kepada organisasi, rumah pelayanan, atau roh jahat yang mereka layani.
Saat seseorang, yang hidupnya dipersembahkan kepada setan, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka dia secara langsung mematahkan juga persembahan tersebut. Dan orang itu telah menjadi pengkhianat bagi roh-roh jahat yang diperintahkan untuk menjamin terjadinya nubuatan jahat terhadap orang itu untuk melayani setan. Maka dengan demikian saat itu juga suatu kutuk yang menghancurkan akan diaktifkan dalam hidup orang tersebut oleh roh-roh jahat tersebut. Anda lihat, filosofi setan itu adalah seperti ini: jika seseorang tidak bisa dibuat untuk melayani setan, maka para roh jahat tersebut akan berusaha untuk menhancurkan dia.
Kami telah memberika nasihat kepada banyak orang Kristen yang hidupnya berjalan baik-baik saja sampai saat mereka menerima Kristus. Saat mereka dilahirkan kembali, segala sesuatu menjadi tidak beres dalam hidup mereka! Mereka merasa bingung dan bertanya-tanya mengapa segala hal yang mengerikan ini terjadi pada mereka. Seringkali mereka diberitahu bahwa itu merupakan suatu penganiayaan yang harus terjadi dalam melayani Kristus. Dalam hal ini kita menerima alasan tersebut terlalu cepat. Beberapa penganiayaan memang tidak dapat dihindarkan, tetapi seringkali masalah adalah karena adanya suatu kutuk kehancuran yang sebenarnya bisa dipatahkan.
Apakah Anda merasa dipersembahkan kepada setan? Ini adalah cara-cara untuk mengatasi kedua hal tersebut, persembahan dan kutuk kehancuran:
- Langkah 1: Akuilah segala dosa nenek moyang Anda, mintalah pengampunan dan pembersihan dari Tuhan. Mintalah kepada Tuhan untuk memisahkan Anda dari segala kesalahan nenek moyang anda.
- Langkah 2: Akuilah secara formal setiap persembahan yang ditaruh dalam hidup Anda untuk melayani setan atau roh-roh jahat.
- Langkah 3: Perintahkan segala roh-roh jahat yang ditempatkan dalam hidup Anda sebagai akibat dari persembahan itu untuk meninggalkan Anda saat itu juga di dalam nama Yesus Kristus.
- Langkah 4: Di dalam nama Yesus Kristus, ambil alih kekuasaan atas kutuk penghancuran yang telah Anda aktifkan pada saat anda mengingkari persembahan tersebut, dan patahkan saat itu juga.
- Langkah 5: Perintahkan segala roh jahat yang berhubungan dengan kutuk tersebut untuk meninggalkan Anda saat itu juga di dalam nama Yesus Kristus.
Akhir-akhir ini kami mengajarkan ajaran ini pada sekelompok kecil orang-orang Kristen yang berposisi sebagai pimpinan dalam gerejanya. Mereka menyadari kalau persembahan semacam itu ada dalam setiap hidup mereka. Setelah pembelajaran tersebut, setiap orang memutuskan untuk menghadapi persembahan semacam itu secepatnya. Kami ingin menekankan kalau mereka itu adalah orang-orang Kristen yang berdedikasi, kuat dan pintar. Dan kami semua merasa takjub dengan apa yang terjadi setelah itu!
Saat mereka mulai mengakui dosa-dosa nenek moyang mereka dan mengakui persembahan yang diletakkan dalam hidup mereka, tiba-tiba saja mereka menemukan apa yang mereka tidak bisa lakukan sebelumnya. Dan mereka menjadi bingung. Pikiran mereka kosong setiap kali mereka mulai mengucapkan kata-katanya. Beberapa dari mereka lidahnya menjadi berbelit sehingga menjadi gagap dan tidak bisa mengucapkan kata-kata yang paling sederhana sekalipun. Mereka semua tidak bisa mengingat satu kalimat yang mengakui persembahan itu di dalam nama Yesus. Hanya beberapa menit sebelumnya saat mereka mendiskusikan situasi yang ada, mereka dengan mudah bisa mengingat segala informasi yang ada! Maka jelas sudah, kalau roh-roh jahat yang terlibat melawan dengan kuatnya akan pemutusan persembahan dan kutuk tersebut. Medan perang ada di dalam pikiran mereka (2 Korintus 10:3-5)
Semua pemimpin Kristen ini berjuang dengan sangat kuat. Mereka harus mengikat roh-roh jahat yang terlibat tersebut di dalam nama Yesus Kristus. Secara bertahap, kami harus mengulangi setiap kalimat yang harus mereka ucapkan, seperti kalimat untuk mematahkan persembahan itu atau kutuk. Kami berusaha membuat mereka mengulangi setiap kalimat sampai mereka bisa melakukannya sendiri dengan bebas tanpa kesulitan. Saat mereka bisa melakukannya, kami tahu kalau roh-roh jahat itu telah diusir keluar. Bahkan setelah memerintahkan para roh jahat itu diikat dalam nama Yesus, mereka juga perlu untuk berdoa, berkonsentrasi, dan berusaha menetapkan kehendak mereka untuk selalu melawan roh-roh jahat tersebut. Hal itu merupakan salah satu pengalaman yang mengejutkan bagi mereka semua. Mereka tidak tahu akan kekuatan roh-roh jahat yang ada dalam hidup mereka. Tetapi Puji Tuhan, mereka sekarang sudah bebas melalui kuasa Yesus Kristus!

Tidak ada komentar: